KabarDunia.com – Selain sosok Raden Adjeng Kartini, Indonesia juga memiliki seorang pahlawan nasional lainnya yang ada di bidang pendidikan yakni Raden Dewi Sartika. Ia merupakan salah seorang pionir dalam pendidikan di Indonesia bagi kaum perempuan.
Berdasarkan informasi yang didapat, Dewi Sartika sendiri lahir pada tanggal 4 desember 1884 silam di bandung. Ia sendiri akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya 1947 di usianya yang memasuki 62 tahun.
Dewi Sartika sendiri merupakan seorang anak dari pasangan Raden Somanagara dengan Raden Ayu Rajapermas yang mana dahulu mereka pernah menjadi seorang patih di wilayah bandung, Jawa Barat.
Sepak terjangnya dalam dunia pendidikan sendiri dimulai saat ia mulai memperjuangkan dan mengajar para kaum wanita yang berada di sekitar lokasi rumahnya sejak tahun 1906.
Pihak pemerintah pun akhirnya mulai mengakui usaha keras Dewi Sartika tersebut dan memberinya gelar sebagai seorang pahlawan nasional dimulai pada era dimana Soekarno masih memimpin atau tahun 1966 silam. Kala itu, Soekarno mengakui atas jasanya dalam mengajar tersebut sebagai sosok Pahlawan pendidikan.
Kini, setelah 132 tahun sejak Ia dilahirkan, Dewi Sartika pun juga kembali mendapatkan sebuah penghormatan dari laman pencari terbesar, Google. yap, lewat sebuah animasi Google Doodle yang menggambarkan sosok animasi Dewi Sartika yang sedang mengajar para murid wanita lengkap dengan sebuah papan tulisnya terpampang jelas di laman utama.
Ia mungkin kini telah tiada, namun jasa-jasanya demi memajukan bangsa akan selalu kami kenang.