KabarDunia.com – Kerusuhan demi kerusuhan yang terjadi di Indonesia Soccer Championship (ISC) rupanya membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga geram. Pasalnya niatan mereka untuk menggulirkan kompetisi yang sehat dan sportif masih belum bisa dipenuhi. tak tanggung-tanggung Kemenpora pun bahkan kini mulai mempertimbangkan akan membekukan kompetisi yang dijalankan oleh PT. Gelora Trisula Semesta (PT GTS) ini.
Keputusan mengenai pencabutan rekomendasi/penghentian kompetisi ISC ini sendiri menurut informasi bakal dituangkan di dalam surat resmi dari pihak Kemenpora setelah mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak pada hari Senin.
Sebelumnya, dalam kompetisi yang digulirkan usai dibekukannya PSSI ini memang beberapa kali dihiasi aksi kekerasan yang menjurus anarkis. Puncaknya adalah kejadian yang mewarnai laga antara Persija dan Sriwijaya Fc dalam laga lanjutan ISC 2016.
Kemenpora sendiri pun dengan tegas mengutuk kekerasan yang terjadi tersebut, karena hal itu sama saja dengan merusak upaya pihak pemerintah untuk melakukan pembenahan dalam tata kelola persepakbolaan nasional yang semrawut, tak hanya itu saja, kerusuhan dalam ISC 2016 ini pun juga menodai keinginan dari semua pihak yang terlibat dalam ISC 2016 yang sudah berusaha maksimal untuk memperbaiki kualitas kompetisi.
Lebih lanjut lagu, Sekjen Kemenpora, Gatot S Dewa Broto menyebutkan bahwa insiden yang terjadi di GBK ini hanyalah salah satu dari sejumla persoalan yang terjadi di ISC 2016 dan disoroti oleh pihak Kemenpora. Sebelumnya sendiri ada sejumlah bentrokan suporter seperti di Sleman dan Gresik.
“Atas dasar bahwa PT GTS masih belum juga mampu mengatasi berbagai insiden serta bentrokan yang terjadi, maka saat ini Kemenpora pun mempertimbangkan untuk menghentikan sementara lanjutan kompetisi ISC sambil menunggu adanya pembahasan lebih lanjut dengan pihak PT GTS, Kepolisian RI serta PSSI yang bakal diadakan pada hari Senin,” jelasnya.
