KabarDunia.com – Akhir-akhir ini, I-Doser alias yang disebut-sebut sebagai ‘narkoba digital’ meresahkan masyarakat. Tak sedikit media online yang menyebutnya sebagai ‘narkoba’ yang berbahaya. Pernyataan ini timbul sebab adanya permasalahan di Amerika Serikat. Tahun lalu, menurut website Emirates247, Dubai pun telah memblokir situs-situs yang memasarkan software ini. Sebab ‘narkoba digital’ ini menurut mereka membagikan efek yang sama dengan ganja. Asisten Kepala Polisi Dubai Pidana Urusan Investigasi, Mayor Jenderal Khalil Ibrahim Al Mansouri berbicara belum ada penelitian yang dapat membuktikan keefektifan ‘narkoba digital’ ini.
Sedangkan di Oklahoma, Amerika Serikat, tak sedikit anak-anak yang kecanduan I-Doser, salah satunya para murid sekolah Mustang High School. Sebetulnya, pihak BNN terhadap salah satu media online lokal berkata, belum dapat dipastikan apakah software ini sangatlah punya efek yang sama dengan ganja. Walaupun begitu, belum tak sedikit orang yang tahu tutorial kerja I-Doser, yang saat ini disebut-sebut ‘narkoba’ yang berbahaya. Bintang.com hari ini bakal mengulas berbagai fakta mengenai I-Doser yang mungkin belum kalian ketahui.