KabarDunia.com – Belakangan ini sering terlihat sebuah gambar Dragon Ball yang berisikan permintaan maaf karena tayangannya telah dihentikan oleh KPI karena dianggap mengandung unsur kekerasan. gambar Dragon Ball itu pun akhirnya menjadi sebuah viral di beberapa media sosial, Facebook terutama, digambar itu pula banyak protes yang dilancarkan oleh para netizen terutama yang menyukai Anime lawas ini, terutama lagi mereka yang masa kecilnya ditemani sosok Son Goku karakter utama dalam anime Dragon Ball ini. Melihat semakin banyaknya protes yang seolah menyudutkan pihak KPI, akhirnya pihak KPI Pusat pun melakukan klarifikasi mengenai adanya pemberhentian tayangan Dragon Ball yang ditayangkan oleh Global TV belum lama ini.
Dikutip melalui sebuah email yang telah berhasil diterima oleh redaksi Wowkeren pada hari Kamis (12/11), Akhirnya KPI menjelaskan bahwa sebenarnya pihaknya sama sekali tidak pernah menjatuhkan hukuman atau pun sanksi larangan tayang pada anime “Dragon Ball”. Karena menurut catatan yang ada di pihak KPI, program “Dragon Ball” yang ada di Global TV tersebut memang belum pernah mendapat sanksi apapun.
“Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyatakan tidak pernah menjatuhkan sanksi (larangan tayang) pada program Dragon Ball yang ada di Global TV,” tulis dari email pernyataan KPI. “Terhadap program (Dragon Ball) ini, KPI hanya memberikan perhatian khusus serta meminta klarifikasi dari pihak penyiar (Global TV) dalam forum pembinaan lembaga penyiaran yang dimana menjadi kegiatan rutin pihak KPI, pada tanggal 15 September 2015.”
“Pada forum itu, KPI telah menghargai penetapan klasifikasi Remaja pada tayangan Dragon Ball yang dilakukan oleh Global TV. Tetapi meskipun demikian, KPI juga tetap berkewajiban untuk mengingatkan pihak Global TV tentang adanya unsur kekerasan yang terdapat dalam program Dragon Ball tersebut.”
KPI sendiri pun bakal meneruskan fungsinya sebagai badan yang mengawasi tayangan di pertelevisian Indonesia. “Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat atas adanya pengawasan yang dilakukan oleh pihak KPI kepada lembaga penyiaran, setiap ada sanksi yang dijatuhkan oleh KPI akan selalu dipublikasikan melalui laman website resmi KPI, kpi.go.id,” tutup dari pernyataan tersebut.
