KabarDunia.com – Sudirman Said, selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siang tadi telah melaporkan beberapa barang bukti yang dimana di dalamnya telah mencatut nama Presiden RI, Joko Widodo dengan Jusuf Kalla, Wakil Presiden. dimana kedua nama orang penting itu konon kabarnya telah dicatut untuk memuluskan perpanjangan kontrak dengan pihak Freeport Indonesia yang telah dilakukan oleh seorang politikus yang ada di DPR.
Sudirman Said sendiri ternyata memiliki sebuah rekaman pembicaraan antara seorang politikus yang duduk di DPR (dengan inisial Sn) kemudian seseorang berinisial Ms sebagai perwakilan petinggi Freeport Indonesia. Namun rupanya kali ini Sudirman Said tidak menyerahkan rekaman pembicaraan tersebut tetapi hanya transkrip pembicaraan mereka saja. Menteri ESDM, Sudirman Said pun juga sudah mengakui bahwa dirinya telah melaporkan ketua DPR saat ini, Setya Novanto kepada Mahkamah Kehormatan Dewan atas dasar tuduhan perbuatan tercela.
Di dalam transkrip pembicaraan tersebut, jika dibaca lebih lanjut, seolah para pembicara tersebut sedang membahas mengenai pembangunan smelter milik Freeport, saham, hingga adanya proyek listrik. Bahkan tak hanya nama dari Presiden serta wakilnya saja yang ikut tercatut, tetapi ada nama Luhut Pandjaitan yang menjabat sebagai Menko Polhukam juga yang beberapa kali disebut dalam transkrip pembicaraan tersebut. Dalam transkrip itu pula, sang pembicara dengan inisial Sn diduga adalah sosok Setya Novanto, sedangkan untuk orang berinisial Ms diduga adalah Maroef Sjamsuddin, Dirut PT Freeport Indonesia. Sedangkan untuk inisial R sendiri hingga kini masih belum diketahui secara jelas.
Dikutip dari merdeka.com, Berikut ini adalah isi transkrip yang telah berhasil diterima:
