KabarDunia.com – Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar AS pada Rabu pagi (6/10) kembali memperlihatkan keperkasaannya. Menurut data dari Bloomberg pada Rabu pagi ini menunjukkan bahwa Rupiah dibuka dengan menguat pada posisi Rp 14.180 atau naik 61 poin dari posisi penutupan kemarin yang berada pada level Rp 14.241 per USD.
Sementara itu, pada kurs tengah di Bank Indonesia pada Selasa kemarin(6/10), Rupiah pun melesat sekitar 222 poin menuju level Rp 14.382 dari posisi yang sebelumnya berada pada level Rp 14.604 per USD.
Rangga Cipta, Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, bahwa Rupiah menguat yang paling tajam di banding negara Asia lainnya karena disaat Rupiah terus menguat mata uang dari negara Asia lainnya mayoritas justru lebih tertekan terhadap USD.
Menurut Rangga, harga dari komoditas yang membaik dan indeks Dolar yang terus turun berpeluang untuk menjaga sentimen positif pada pergerakan Rupiah pada hari Rabu ini. Rilis dari cadangan devisa bulan September 2015 pun ditunggu oleh para pelaku pasar serta diperkirakan bakal lebih rendah lagi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Perhatian investor dalam negeri pun juga bakal mengarah pada wacana pengumuman paket kebijakan jilid III yang diperkirakan bakal memasukkan keputusan mengenai pemangkasan dari harga BBM,” tutup Rangga dalam hasil riset hariannya, Jakarta, Rabu (7/10).
