KabarDunia.com – Semakin banyaknya driver Go-Jek yang ada mungkin bakal memudahkan para pelanggan Go-jek untuk mencari tumpangan. Tetapi selain itu ada imbasnya juga bagi para driver Go-Jek. Hal ini karena penghasilan yang konon bisa sampai Rp 8 juta per bulan itu saat ini menjadi sebuah cerita manis belaka.
“Sekarang bisa dapat Rp 2 juta sebulan saja udah susah,” ungkap Arry, salah seorang driver Go-Jek yang berada di kawasan Jakarta Selatan, pada Kamis (17/9/2015).
Dulu, untuk dapat penumpang saja cukup mudah. Tetapi saat ini serba sulit. Para driver Go-Jek pun seolah berebut untuk segera mengambil orderan dari penumpang begitu HP mereka berbunyi.
“Setelah ada penerimaan gede-gedean di GBK itu, turunlah (pendapatan). Sekarang kalau mau dapat penumpang, mesti langsung pencet order, nggak lihat lagi di mana,” jelas Arry seperti yang dikutip dari detik.com.
Para driver Go-Jek pun menyebut keadaan ini dengan jurus patok ayam. Begitu ada order yang masuk kedalam HP, mereka pun bakal asal pencet terima saja. Tidak heran terkadang ada driver serta konsumen yang terpisahkan oleh jarak yang cukup jauh. Dulu para driver Go-jek masih bisa duduk santai-santai saat sore hari, karena saat itu sudah berhasil mendapatkan 10 penumpang.Tetapi sekarang susah, mereka pun harus selalu memantau HP mereka.
“Semoga saja bisa kaya dulu. Sekarang persaingan semakin berat,” imbuh Arry yang mengakhiri perbincangan.