KabarDunia.com – Muhammad Nasir, Menteri Riset Teknologi Dan Perguruan Tinggi akhirnya dengan tegas membekukan 4 kampus yang telah terbukti bersalah. ke 4 kampus tersebut ialah Universitas Ronggolawe Tuban, Universitas Nusantara PGRI Kediri, IKIP PGRI Jember, serta IKIP Budi Utomo Malang.
“ke 4 kampus yang telah dibekukan itu secara perlahan akan dirombak sistemnya. Kalau sampai terjadi lagi jual beli ijazah palsu maka akan langsung ditutup. Tetapi, kalau masalahnya ada di rektornya maka harus diberhentikan rektornya. Seperti yang ada di Tuban dan Kediri misalnya, saat ini sudah rektornya diberhentikan,” jelas Muhammad Nasir ketika melakukan kunjungan kerjanya ke ITS, pada Kamis 10 September 2015.
Nasir pun menambahkan, pihaknya pun saat ini juga sedang proses membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menangani ijazah palsu yang akan selalu menginvestigasi seluruh perguruan tinggi serta universitas di Indonesia yang dianggap ada kejanggalan dalam penerbitan ijazah.
Satgas tersebut pun bakal melibatkan beberapa institusi lainnya misalnya kejaksaan, kepolisian, KemenPan RB sampai Ristek Dikti.
“kami tak akan memberikan toleransi kepada perguruan tinggi yang telah mengeluarkan ijazah palsu. Bahkan saya akan menutup serta mencabut izin dari perguruan tinggi yang ketahuan menjajakan ijazah palsu,” lanjut Nasir.
Nasir pun juga menceritakan, bahwa satu minggu yang lalu ketika di Bali, pihaknya berhasil menangkap seorang rektor serta menutup perguruan tinggi yang ada di Singaraja.
“Upaya ini adalah sebagai komitmen Satgas dalam memberantas kampus yang tak berkualitas, hal ini agar dunia pendidikan menjadi bersih dari ulah perguruan tinggi yang pasti merugikan masyarakat,” pungkas Nasir.
