KabarDunia.com – Presiden Joko Widodo atau yang akrab dengan sebutan Jokowi, telah mengumpulkan beberapa Kabinet Kerjanyanya serta beberapa Pelaku Industri besar yang ada di Negeri ini untuk memberikan solusi solusi terbaik, agar nilai tukar rupiah kembali stabil. Nilai tukar Rupiah saat ini sedang berada di angka Rp. 14.060,- ini menjadikan nilai tukar mata uang bangsa ini dalam kondisi gawat darurat dan harus segera diselamatkan.
Apa yang menjadi sebab melemahnya nilai tukar Rupiah ?
Berkut ini adalah beberapa factor penyebab melemahnya nilai tukar rupiah.
- Ekonomi AS Membaik
Negara Adidaya Amerika serikat pernah mengalami krisis Ekonomi dahsyat di tahun 2008, namun setelah Gubernur The Fed Ben Bernanke mengumumkan sebuah stimulus ekonomi Amerika sejak Mei 2013, ini menajadi awal pelemahan nilai tukar seluruh mata uang dunia terhadapa dollar AS.
- Kinerja Ekspor Kian Merosot
Jika kita mau melihat pada realita yang ada, barang barang hasil Indonesia seperti minyak, batu bara, kelapa sawit, karet dan lain sebagainya telah diekspor ke beberapa belahan dunia. Akan tetapi, dari itu apa yang negar kita miliki saat ini, harga jual dari barang barang tambang amat sangatlah murah.
- Impor Barang Cukup Tinngi
Masih ingat dengan sebuah peristiwa disaat para pedagang daging sapi mogok berjualan ? tahukah anda apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan Konsumsi masyarakat Indonesia ? tentu saja Pemerintah melakukan Impor daging sapi yang hal ini amat sangat berdampak bagi nilai tukar rupiah.
- Terus Tertekan oleh Sinyal Buruk The Fed
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah berfluktuasi tajam ketika The Fed mengurangi pembelian obligasi. Hal ini juga menjadi salah satu pemyebab anjloknya nilai tukar rupiah.
Jika hal ini terus dibiarkan begitu saja, keanjlokan nilai tukar rupiah akan memberikan dampak yang buruk bagi kemajuan bangsa Indoneaia kedepannya.
Dampak buruk pelemahan nilai tukar rupiah bagi kemajuan bangsa Indonesia, diantaranya :
- Terlambatnya pertumbuhan ekonomi
Presiden Jokowi pernah mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia terus tumbuh, meski sedikit demi sedikit. Jika dalam jangka panjang Perekonomian Indonesia tetap tumbuh dengan cara lambat, maka Indonesia akan menerima dampak terburuk atas lemahnya pertumbuhan Ekonomi ini.
- Ancaman PHK bagi karyawan industri
Hal ini masih berkaitan dengan pertumbuhan Ekonomi yang melambat. Akibatnya pelaku industri kecil bersiap untuk mem PHK kan para karyawannya. Hal ini terbukti di kalangan perindustrian rumahan. Mereka harus rela di PHK karena harga bahan mentah olahan atau industry lebih mahal. Ada pula yang mengambil sebuah kebijakan dengan tidak memberikan uang makan serta uang transport selama rupiah masih diambang keruntuhan.
- Harga barang perdagangan naik
Para Pedagang banyak meuntut akan harga barang poko dengan hrga yang tiak stabil, sehingga para pedagang harus kehilangan pembeli dengan jumlah yang tidak sedikit.
Demikianlah tadi sedikit penjelasan tentang beberapa penyebab melemahnya nilai tukar Rupiah dan Dampak buruk pelemahan nilai tukar rupiah bagi Indonesia. Semoga sedikit memberikan wawasan yang bermanfaat.
