KabarDunia.com – Sore nanti, Kementerian Agama bakal mulai melakukan rukyatul hisab guna melihat letak dari posisi hilal. Sejumlah titik pengamatan pun sudah mulai disiapkan guna melakukan pengamatan yang akan dilaporkan saat sidang isbat nanti sore untuk penentuan Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
Tim gabungan hisab rukyat terdiri Kementerian Agama, Pengadilan Agama, BMKG dan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) serta para saksi akan melihat posisi hilal saat terbenam di tempat pengamatan Kampung Opuri Distrik Biak Barat.
“Melalui hasil pengamatan hilal nanti sore diharapkan sudah bisa melihat letak serta posisi dari hilal sehingga nantinya dapat menjadi sebagai bahan informasi,” jelas salah seorang anggota tim hisab rukyat di Kabupaten Biak Numfor.
Hingga saat ini, Sejumlah masjid sendiri masih berencana untuk menggelar shalat Idul Fitri 1 Syawal 1437 H pada besok lusa, Hari Rabu (6/7) meskipun mereka masih menunggu mengenai keputusan resmi oleh pemerintah melalui sidang isbat di Jakarta.
Sedangkan itu, Berdasarkan pengamatan BMKG Yogyakarta, untuk posisi hilal baru akan bisa diamati mulai pukul 18.01 WIB, pada Senin 4 Juli 2016.
Namun, masalah ketinggian hilal, berdasarkan dari perhitungan astronomis sudah mencapai 12 derajat, ketika matahari terbenam pada hari Selasa besok, 5 Juli 2016.
Dengan tingginya hilal yang telah mencapai 12 derajat, maka 1 Syawal akan jatuh pada hari Rabu 6 Juli 2016. Namun, 1 Syawal sendiri bakal ditentukan melalui sidang Isbat, hasil pemantauan ini sendiri bakal dikirim ke kantor Kementerian Agama yang ada di Jakarta untuk menjadi bahan pertimbangan.
