KabarDunia.com – Detasemen Khusus anti terror atau yang akrab di telinga masyarakat Indonesia dengan DENSUS 88 kembali beraksi, kali ini densus 88 membuat ulah yang sangat mencederai umat islam di Indonesia pada umumnya.
Alih alih beralasan ingin memberantas terorisme di Indonesia, dan menjadi tugas mereka sebagai pemberantas teroris, malah mereka yang menjadi terror bagi ummat islam yang mau menjalankan islam dengan benar.
Densus 88 melakukan sebuah tindakan yang semena mena tanpa ada bukti jelas yang dilakukan seorang saudara muslim yang rajin beribadah dan mendirikan sebuah lembaga pendidikan usia dini, ia dituduh sebagai teroris. Ia di interogasi hingga akhirnya nyawa beliau pun melayang.
Tindakan yang telah dilakukan oleh Densus 88 ini sangat tidak sesuai dengan Hak Asasi Manusia HAM. Sebagaimana yang telah dikoar koarkan oleh presiden Joko Widodo atau yang akrab degan sebutan pak Jokowi, yang menuntut harus ditegakkannya hak asasi bagi setiap warga Indonesia.
Puluhan massa yang berasal dari ormas daerah Solo berkumpul dan berdemo menuntut atas pembubaran Densus 88, banyak juga yang berasal dari mahasiswa mahasiswa solo yang menuntut hal yang sama yakni pembubaran Densus 88 dan pengauditan para pentolan pentolannya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya telah menegaskan, jika ada saudara kita kaum muslimin yang rajin ibadah dan kemudian ditangkap dengan alsan terlibat dalam terorisme tanpa bukti yang jelas, maka mereka (PDM) surabaya siap membela dan menuntut keadilan kepada pemerintah.
Hari ini, banyak umat islam menuntut akan pembubaran Densus 88, karena apa yang telah dilakukannya telah melangggar Hak Asasi Manusia. Dan presiden Jokowi dituntut untuk segera bertindak dengan apa yang pernah ia janjikan pada masa kampanye yang ia pernah sampaikan akan penegakan HAM. (A _Art)
