KabarDunia.com – kasus kopi beracun sianida yang menyeret nama Wayan Mirna Salihin dan Jessica masih terus berlanjut. Edi Darmawan Salihin yang merupakan bapak dari mendiang Mirna juga melakukan investigasi mengungkanp kematian anaknya dan mengetahui siapa sebenarnya yang memasukan racun sianida yang di minum oleh Mirna.
Edi Darmawan Salihin mengungkapkan salah satu hasil investigasinya adalah terkait dengan kedatangan Jessica ke Indonesia pada tanggal 27 Desember 2015 lalu. “Mungkin dia (Jessica) nanya ke teman-temannya nomor kontak mirna sampai akhirnya mereka saling kontak lagi” ungkap Edi Dermawan.
Edi juga menambahkan bahwa pada tanggal 4 januari atau tepatnya dua hari sebulum kejadian, Mirna, Jessiza dan Areif (suaminya Mirna) pernah bertemu dan makan malam bersama di sebuah Restoran Korean Food, merekan ditraktir oleh ibu nya mirna di daerah Kelapa Gading
Setelah selesai mereka makan di Restoran tersebut Jessica dan Mirna, Bapaknya mirna telah menaru curiga pada jessica, mungkin pada saat mereka makan jessica sudah hendak menjalankan aksinya tetapi keadaan belum mendukung.
Jessica mengirimi pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp dengan mengajak dan menggoda mirna supaya mau ikut ngopi bareng. Namun, pada 6 januari barulah mereka bertemu Jessica dan Mirna dan juga Hani di sebuah Kafe di Grand Indonesia.
Mirna dan Jessica akhirnya ngopi di Kafe Oliver karena atas ajakan dari Mirna karena sebelumnya Mirna sering ngopi ditempat itu.
Edi Dermawan Juga mengungkanpkan hasil investigasinya yang mengatakan bahwa Jessica melakukan observasi dikafe Oliver pada hari yang sama sebelum bertemu dan ngopi bersama Mirna pada Kafe tersebut. Pernyataan tersebut atas pengakuan penjaga Kafe Oliver kepadanya.
Pada awalnya Edi Darmawan dan Istri (Bapak dan Ibu Mirna) tidak pernah mencurigai atas kematian mirna kepada Jessica, karena memang mereka sudah lama berteman dan dekat bangat. Namun setelah beberapa petunjuk dan hasil investigasinya Edi mulai curiga.
