Gunung Kerinci (id.wikipedia.org)
KabarDunia.com – Jalur pendakian gunung berapi paling tinggi di Indonesia, Gunung Kerinci yang berada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, sudah ditutup sejak bulan Desember 2014 lalu. Kini, jalur tersebut bakal kembali dibuka mulai 1 Mei 2015.
Dihubungi di Kerinci, pada Rabu (29/4/2015), Agusman Kepala Seksi Wilayah I Balai Besar TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat), membenarkan bakal dibukanya kembali jalur pendakian gunung berapi dengan tinggi 3.805 meter ini sejak tanggal 1 Mei 2015 kemarin. Hanya saja, para petugas cuma memperbolehkan hingga pada shelter II. “Kami sebelumnya telah meminta data mengenai kondisi terkini Gunung Kerinci pada pusat vulkanologi,” ucap dari Agusman.
“Namun proses dari pendakian hanya boleh pada shelter II ini dari hasil koordinasi dengan para pos pemantau Gunung Kerinci. Pendaki dilarang mendaki sampai ke puncak,” sambungnya. selain itu Agusman juga mengatakan, sejak ditutup pada Desember 2015 lalu, telah tak sedikit kelompok dari pecinta alam yang meminta supaya jalur pendakian di Gunung Kerinci kembali dibuka.
Bahkan diceritakannya bahwa tak sedikit juga pemandu lokal yang sengaja datang dengan turis-turis asing yang ingin sekali merasakan tantangan pendakian di Gunung Kerinci. “Jadi, bagi yang ingin mendaki ke puncak Kerinci wajib terlebih dahulu membikin surat pernyataan. Artinya, pihak Balai Besar TNKS tak bertanggung jawab jika terjadi sebuahhal. Itu tanggung jawab pendaki sendiri,” jelas Agusman lebih lanjut.
Ia juga menambahkan, kondisi dari Gunung Kerinci tetap sama semacam sebelumnya yakni pada saat ini berada di status waspada. Untuk itu lah, Agusman kembali mengingatkan supaya para pendaki maupun para pemandu bisa mematuhi aturan pendakian yang ada di gunung tersebut. “Sudah ada salah seorang pendaki yang hilang. Sejak akhir tahun 2014 lalu hingga kini belum ditemukan. Untuk itu, maka aktivitas pendakian hanya diperbolehkan hingga shelter kedua,” tambah Agusman