KabarDunia.com – Disebut-sebut sebagai konsol game yang paling ditunggu, Nintendo Switch sukses mencuri perhatian para pecinta gadget serta para gamer. bagaimana tidak, hanya dengan bermodalkan Nintendo Switch saja maka anda dapat bermain melalui berbagai macam perangkat lainnya karena sifatnya yang hibrid.
Nintendo Switch tak hanya dapat anda mainkan layaknya sebuah tablet atau smartphone biasa, perangkat ini pun juga bisa semakin membuat anda bermain dengan lega karena bisa dihubungkan dengan televisi di rumah anda. tentu ini merupakan sebuah keunggulan tersendiri dan membuatnya semakin menarik perhatian.
Namun, Menurut laman TweakTown, informasi yang didapat dari salah seorang sumber internal di Ubisoft yang merupakan salah satu dari developer game yang menciptakan game untuk Nintendo Switch nantinya membocorkan sebuah informasi. Menurut pantauan mereka, Nintendo Swicth ini tak dilengkapi dengan kapasitas baterai yang besar sehingga mungkin bisa menyebabkan kurang nyamannya bagi para gamer sejati.
Konsol yang diklaim menggunakan chip milik NVIDIA Tegra tersebut pun juga disebut-sebut hanya dapat bertahan kurun waktu 3 jam saja saat digunakan untuk bermain games.
Sontak saja, daya tahan baterai yang kurang dari Nintendo Switch ini kini menjadi pembahasan yang sedang hangat di internet. Masalahnya adalah dengan hanya mampu bertahan selama tiga jam, maka bisa dipastikan para pengguna Nintendo Switch bakal kesulitan menikmati games mereka saat sedang berada diluar rumah.
Terlebih lagi, didalam cuplikan perdananya, Nintendo Switch terlihat sedang memainkan game berkelas seperti The Elder Scrolls V: Skyrim yang mana rata-rata bisa membutuhkan waktu hingga tiga jam lebih untuk sekali bermain.
Nintendo sendiri sampai kini memang masih belum mau menjelaskan spesifikasi Swicth secara rinci, termasuk jug masalah baterai sampai penggunaan seri chip Tegra yang nantinya bakal mereka tanamkan didalamnya.
Bocoran dari Ubisoft tersebut mungkin bisa jadi memang benar adanya. Namun, dengan waktu rilis yang masih ada lima bulan lagi, besar kemungkinan Nintendo aan mengkajinya lebih dalam lagi. Terlebih bisa jadi konsol yang saat itu digunakan oleh Ubisoft adalah beta tester sebelum disempurnakan dan dilepas ke pasar pada bulan Maret 2017 mendatang.