KabarDunia.com – Saat meriahnya partai pamungkas antara Italia versus Spanyol yang menjadi laga penutup dalam euro 2012 yang digelar di polandi dan ukraina yang telah lalu. Harapan pecinta sepak bola akan kemeriahan serupa yang pernah tersaji juga akan terjadi di euro 2016 Prancis yang akan datang.
Jumat 13 november 2015, saat Stade De France menyelenggarakan laga persahabatan antara tuan rumah Perancis melawan juara dunia 2014 Jerman, public tuan rumah dikejutkan dengan aksi teror yang menjadi awal dari serentetan aksi teror lainnya.
Kejadian tersebut setidaknya telah menelan korban jiwa asebanyak 150 nyawa telah melayang. Serangan ini mengakibatkan dampak yang cukup mengkhawatirkan terhadap gelaran Piala Eropa yang akan berlangsung pada 10 Juni sampai 10 Juli 2016 mendatang. Namun Presiden Organising Committee Negeri Ayam Jantan- Prancis- pada Piala Eropa 2016 Jacques Lambert telah memastikan negaranya akan tetap melangsungkan turnamen akbar sebenua biru-Eropa-.
Jarques mengatakan “Kalau kami membatalkan ajang ini, kami terseret dalam permainan Teroris”.
Bagaimanapun pula, tragedi ini akan tetap memberikan atmosfer yang berbeda pada Piala Eropa 2016 nanti, seperti yang diyakini oleh manatan bek Manchester United Rio Ferdinand. Dia percaya akan ada rasa ketakutan yang menyelimuti para pemain yang akan bertanding.
Semoga terror yang tengah bergejolak di negeri Zinadin Zidane segera sirna, para pelaku terror dapat ditangkap dan dihukum setimpal. Laga pertandingan sepak bola akbar sebenua Eropa tidaklah mungkin harus dibatalkan, pasalnya banyak persiapan telah dilakukan oleh pemerintah prancis, dana yang tidak sedikit juga telah dikeluarkan oleh pemerintah. Insan pecinta sepak bola hanya dapat mendoakan hal yang terbaik untuk saudara saudara yang jauh di negeri sebrang sana. #PrayForParis (Ethan/PC)