KabarDunia.com – Tampil dihadapan ribuan supporter sendiri, pasangan ganda putri Indonesia kurang tampil apik. Pada turnamen TOTAL BWF World Championship 2015 tersebut, Nitya/Polii bermain seperti tanpa perlawanan. Lawannya yang merupakan peringkat lima dunia itu lebih banyak menyerang dan menguasai pertandingan.
Pasangan ganda putri kebanggaan Indonesia ini tidak bisa lepas dari tekanan lawan, begitu ujarnya saat jumpa pers dengan para wartawan.”Susah lepas dari tekanan. Set kedua kita coba mengubah pola permainan dan setidaknya bisa mengimbangi mereka.”
Juara Asean Games 2014 ini, tidak bisa mengulang kegemilangannya seperti saat menjuarai turnamen terbaik se-Asia. Terakhir kali Nitya/Polii mengalahkan mereka terjadi pada September tahun lalu di Asian Games 2014. “Dari awal ingin menerapkan strategi. Walau pernah mengalahkan mereka, tapi mereka punya lebih banyak pengalaman. Satu poin lawan China itu selalu berharga buat kita,” kata Polii menimpali.
Kali ini, Polli mengakui tetap punya kepercayaan diri saat melawan Tian Qing/Zhao Yunlei. “Di Asian Games kita bermain nothing to lose. Hanya saya yakin mereka mempelajari permainan kita,” tutur penyuka olahraga diving tersebut.
“Kita pasti banyak evaluasi, yang jelas pelatih akan evaluasi pertandingan hari ini jelang Jepang Open,” pungkas Nitya.
Kekalahan Ganda putri Indonesia melawan ganda putri asal China diakbibatkan karena strategi yang disarankan pelatih telah diantisipasi oleh lawan, sehingga kekalahan dua set langsung memang harus menjadi akhir pertandingan ini.
Dan akhirnya, pasangan ganda putri Indonesia Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii gagal melangkah ke final Kejuaraan Dunia di Istora Senayan, Jakarta, usai ditaklukkan pasangan ganda putrid asal China Tian Qing/Zhao Yunlei dua set langsung 21-8 dan 21-6 dalam pertandingan yang berlangsung selama 45 menit.