Kesal, Jorge Lorenzo Minta Iannone Dihukum Lebih Berat Lagi

Kesal, Jorge Lorenzo Minta Iannone Dihukum Lebih Berat Lagi

KabarDunia.com – Rupanya insiden tabrakan yang melibatkan, Jorge Lorenzo, Pembalap Movistar Yamaha dengan pembalap Ducati Andrea Iannone minggu lalu masih belum bisa diterima dengan lapang dada oleh Jorge Lorenzo. Bahkan saking kesalnya sang juara MotoGP musim lalu ini pun sampai menginginkan adanya sebuah perubahan mengeai sistem penalti dalam MotoGP. Dia pun menyatakan, hukuman penalti yang ada saat ini sama sekali tidak memberatkan sang pelanggar.

Jorge Lorenzo sendiri akhir pekan lalu memang sedang tertimpa sial saat mengikuti GP Catalunya, hal ini tak lepas dari kecerobohan Andrea Iannone yang mneyeruduk motornya dari belakang, akibat tabrakan ini, Jorge Lorenzo pun terpaksa tidak bisa mengamankan posisinya di tempat terdepan, tak hanya itu, posisinya di klasemen pun akhirnya bisa disalip oleh Marquez. Sedangkan itu, Andrea Iannone yang menabraknya hanya mendapatkan hukuman penalti yakni berupa start pada posisi grid yang paling belakang di balapan selanjutnya yang digelar di Assen.

Musim ini, Andrea Iannone sendiri sudah dua kali mendapatkan hukuman penalti, selain akibat menyeruduk Lorenzo minggu lalu, sebelumnya, Iannone pun sempat membuat kesalahan denga menyeruduk rekan setimnya sendiri pada lap terakhir saat berlaga di sirkuit Argentina, yakni Andrea Dovizioso.

“Bagi saya, peraturan penalti yang ada saat ini sama sekali membuat kami berada pada posisi yang tidak bagus. Pada tahun 2003, John Hopkins sempat membuat kesalahan saat di Motegi dan akhirnya didiskualifikasi. Saya sendiri melakukan dua kali kesalahan pada tahun 2005 di kelas 250cc dan saat itu sekali didiskualifikasi,” ungkap Jorge Lorenzo, Kamis (9/6/2016).

“Dalam olahraga ini, kami harus mempertaruhkan nyawa kami, saya bisa saja membuat kesalahan dengan mematahkan tulang pinggang atau tulang belakang. Jadi selama tidak ada sebuah penalti yang keras, Maka anda tidak akan pernah belajar dan Anda pun tidak akan pernah berubah,” Pungkas Jorge Lorenzo.