KabarDunia.com – Big Match laga seru tersaji di Piala Bayangkara Torabika, pertandingan yang diselenggarakan di stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali mempertemukan dua tim raksasa Indonesia, team baru yang tak bisa dianggap remeh PS Polri melawan team Mutiara Hitam Pesipura Jayapura.
Laga yang tersaji di grup B ini berjalan dengan sangat sengit, terbukti banyak jual beli serangan serta banyaknya pula pelanggaran yang terjadi diantara kedua tim. PS Polri yang telah mengantongi 3 poin sebelumnya tentu ingin meneruskan tren positifnya di laga kontra Persipura. PS Polri memang tersusun atas beberapa peamain bintang di dunia persepak bolaan Indonesia.
Persipura yang banyak ditinggal banyak pemain bintangnya yang saat ini tengah bergabung bersama PS Polri seperti Bio Paolin, Robertino dan Gerrard Pangkali tak gentar meghadapi PS Polri. Terbukti anak Asuh Osvaldo Lessa memberikan perlawanan yang cukup merepotkan pertahanan PS Polri yang digawangi oleh Fabiano Beltran dan Bio Paolin.
Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali bersorak bagi para supporter PS Polri, mealaui tendangan bebas seusai terjadinya pelanggaran di depan kotak penalty Persipura. Eksekusi yang diambil oleh Muhammad Hardiyanto sebagai eksekutoe tendangan bebas tak membuang buang kesempatan. Tendangan pisang yang dilesakkan berhasil mengoyak jala Persipura di menit ke 26 babak pertama.
Hingga peluit akhir turun minum, skor 1-0 megakhiri babak pertama untuk keunggulan semetara bagi team PS Polri.
Seusai jeda, kedua team bermain dengan strategi yang baru, PS Polri yang lebih mengutamkan pertahanan dan lebih mengandalkan serangan balik ternyata berbuah hasil yang kurang maksimal bagi team anyar ini. Memanfaatkan apa yang diterapkan ole PS Polri, sang peracik Mutiara hitam Osvaldo Lessa memasukkan Nerius Alom untuk menambah daya gedor Persipura. Hasilnya di menit ke 84 jala PS Polri harus rela terkoyak oleh sontekan keras kaki Nerius Alom. Skor 1-1 menghancurkan kemenangan PS Polri di saat pertandingan menyisakan 5 menit di waktu normal. (A_Art)