KabarDunia.com – Selama ini banyak orang yang menganggap banyak mengonsumsi bawang putih dapat menyebabkan bau badan, keringat dan mulut menjadi menjadi berbau tajam. tapi siapa sangka, hasil dari sebuah studi yang baru saja dilakukan justru menunjukkan sebuah fakta mencengangkan, dimana seorang pria yang sebelumnya mengonsumsi banyak bawang putih aroma keringatnya lebih menarik dan menggoda bagi hidung para wanita!
Kesimpulan ini pun berhasil diketahui setelah sekelompok peneliti yang berasal dari University of Stirling yang ada di Skotlandia serta Charles University yang berada di Ceko melakukan uji coba gabungan terhadap sejumlah partisipan. Dan mereka pun (partisipan) akhirnya terbagi ke dalam tiga kelompok besar dimana yakni ada sebuah kelompok diminta untuk mengonsumsi bawang putih yang masih mentah, kelompok kedua para partisipan disuruh mengonsumsi sedikit bubuk bawang putih, serta kelompok terakhir tidak mengonsumsi bawang putih dalam bentuk apapun sama sekali.
12 jam kemudian, para peneliti menyiapkan sebuah pad (bantalan busa kecil) yang disuruh diletakan di bagian bawah ketiak, dimana hal ini bertujuan untuk mengumpulkan keringat dari ketiga kelompok pria partisipan. Kemudian, sekelompok wanita diminta untuk mengendus aroma dari beberapa pad dari tiga kelompok yang berbeda ini.
Namun sekali lagi siapa sangka, ternyata aroma keringat pria yang sebelumnya telah mengonsumsi bawang putih itu tadi justru memunculkan gambaran sebuah sosok pria yang menarik serta maskulin di hidung para wanita.
Bawang putih sendiri tak lain adalah salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai bumbu masakan yang dikenal kaya akan kandungan antioksidan yang dipercaya mampu meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh. Hal ini pula yang mungkin berhasil ditangkap oleh para perempuan sehingga menjadi jauh lebih menarik bagi hidungnya.
“mengonsumsi bawang putih ternyata memiliki efek positif. dimana dapat membuat persepsi seorang pria yang menarik yang terkait dengan efek kesehatan, selain itu bawang putih juga mampu mencerminkan seberapa daya tahan tubuh dari seseorang,” terang dari seorang peneliti dalam sebuah Jurnal Appetite seperti yang dikutip dari laman NY Daily News, pada Jumat (13/11/2015).