KabarDunia.com – Menjalani rumah tangga memang bukan perkara mudah karena melibatkan banyak pihak. Suami, istri, anak, dan bahkan anggota di luar keluarga kita akan turut ambil bagian dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini tentu menambah kerumitan lika-liku keluarga yang dijalani. Kadang manis, kadang pahit, kadang asin, kadang asam. Bumbu tersebut akan dialami oleh banyak keluarga di mana pun berada.
Dalam perjalannya, baik suami, istri, dan anak-anak akan mengalami banyak fase dalam kehidupan. Kadang di atas, kadang di bawah. Bahkan beberapa pasangan merasa bahwa momen sebelum dan awal pernikahan adalah yang paling manis untuk dikenang.
Menjaga Harmonisasi Keluarga
Tentu kita tidak ingin berlarut-larut ketika ada masalah dalam rumah tangga. Anak masih harus menempuh pendidikan, istri harus merawat anak, dan ayah biasanya mencari nafkah. Oleh karena itu untuk menghindari konflik atau masalah keluarga ada beberapa hal yang bisa kita perbuat, antara lain:
- Menjaga komunikasi antar anggota keluarga dengan baik
Elemen paling penting dalam sebuah keluarga adalah komunikasi. Menjaga keharmonisan hubungan dengan anggota keluarga yang lainnya bisa dimulai dengan membangun komunikasi yang baik. Dengan adanya komunikasi yang baik konflik seperti salah paham, tidak akur, percekcokan, dan konflik lainnya bisa dihindari.
Oleh Karena itu mulailah membangun komunikasi yang baik dengan pasangan kemudian dengan anak juga. Jika selama ini terkesan cuek dan acuh tak acuh, sebaiknya kita sudah mulai memberi mereka perhatian kecil. Mulai dari menanyakan soal pekerjaan, kegiatan di sekolah, apa yang mereka butuhkan, dan banyak lagi lainnya.
- Membangun rasa percaya
Tidak jarang muncul rasa tidak percaya pada anak maupun pasangan. Misalnya siapa yang menghilangkan remote, atau mereka tidak mengerjakan pekerjaan rumah, suami pulang terlambat, istri menghambur-hamburkan uang. Asumsi tersebut hanya membuat kita tidak percaya pada anggota keluarga yang lain, dan hal ini bisa jadi memicu sebuah konflik dalam keluarga.
Oleh karena itu cobalah untuk bertanya pada masing-masing dari mereka. Cobalah untuk berkata dari hati ke hati dengan mereka agar mau terbuka. Sebenarnya kejujuran juga bisa dimulai dari diri kita sendiri. Oleh karena jika melakukan kesalahan cobalah untuk memberi pengakuan dan tidak melawan, dengan begitu anak atau pasangan akan mulai mengikuti kejujuran kita.
- Saling menjaga ucapan
Setiap orang memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya ada yang mudah marah ada juga yang sabar, ada yang gampang sakit hati ada juga yang mudah memaafkan. Karakteristik tersebut tentu bisa kita temukan dalam anggota keluarga, sehingga kita juga harus bisa saling mengerti satu sama lain.
Oleh karena itu jangan langsung mengambil keputusan jika suami mudah marah, istri cerewet, atau anak yang susah diberi tahu. Terlebih jika ada keluarga membuat kesalahan kita berkata kasar dan membuat mereka sakit hati. Lebih baik kita menahan emosi dan memberi tahu mereka pelan-pelan. Karena kita tidak bisa mengatur atau merubah seseorang secara penuh, tetapi kita bisa mengontrol diri kita.
- Cobalah untuk mengalah
Sebuah konflik bisa dihindari jika ada salah satu pihak yang mau untuk mengalah. Kita tidak boleh menang sendiri karena kan membuat anggota lain bisa sakit hati bahkan marah. Sebaiknya dalam memutuskan sesuatu dilakukan dengan rembuk keluarga dan menghasilkan keputusan bersama.
Jangan lupa juga melibatkan anak dalam pengambilan keputusan, terlebih keputusan tersebut terkait pendidikan mereka. Coba tanyakan mereka tentang sekolah mana yang mereka suka, baju yang ingin dibeli, dan alat sekolah yang mereka butuhkan.
Memastikan pendidikan anak merupakan kewajiban kita sebagai orang tua. Terlebih biaya sekolah yang mahal terkadang bisa menjadi perdebatan dengan orang tua. Oleh karena itu cobalah menggunakan asuransi pendidikan terbaik agar menjamin seluruh kebutuhan anak. Dengan demikian kita tidak perlu khawatir lagi dengan pendidikan yang cukup mahal saat ini.
Nah, untuk bandingkan asuransi terbaik untuk pendidikan ataupun jiwa, coba kunjungi situs Lifepal
- Menyelesaikan masalah dengan cepat
Jangan berlarut-larut dalam sebuah konflik, hal ini akan berpengaruh pada psikologis anak. Jangan saling cuek atau mendiamkan. Cobalah untuk menyelesaikan masalah secepat mungkin tanpa harus menyisakan konflik. Lebih baik pikirkan masa depan anak kita dengan baik.