Kabardunia.com – YG Entertainment baru-baru ini mendapatkan kritikan karena diduga menjalankan bisnis secara “tidak wajar”. Adapun yang dimaksud dengan tidak wajar di sini adalah mengenai persaingan yang cenderung lebih senang menjatuhkan dengan cara yang tidak fair.
Awalnya, Nine Muses A dijadwalkan untuk melakukan konferensi pers pada tanggal 4 Agustus pukul 14.00. Akan tetapi, rupanya YG mengambil jadwal konferensi pers ulang tahun Big Bang yang ke-10 di hari dan jam yang sama, hal tersebut secara langsung memaksa Nine Muses A untuk memindahkan jadwal konferensi pers mereka pada pukul 11.00.
Demikian halnya dengan showcase album solo June.K yang dijadwalkan jatuh pada tanggal 8 Agustus pukul 16.30. Dimana pada tanggal tersebut, tepat pukul 15.00 YG Entertainment menempatkannya sebagai jadwal konferensi pers Black Pink yang artinya menjadi tumpang tindih dengan jadwal Jun.K.
Hal tersebut dinilai sangat berbeda dengan jadwal yang digunakan oleh label lainnya. Seperti yang diketahui, ASTRO melangsungkan showcase debut pada Februari yang bertepatan dengan showcase album solo Taemin. Melihat adanya benturan jadwal, SM Entertainment akhirnya menempatkan showcase Taemin mundur satu jam, kemudian Fantagio Entertainment juga memajukan showcase ASTRO satu jam untuk menghindari tumpang tindih acara. Kejadian serupa juga dapat dilihat dari showcase solo Ryeowook dan showcase GFriend pada Januari yang juga sempat hampir tumpang tindih. Akhirnya label yang menaungi keduanya menyesuaikan untuk mundur maupun maju satu jam.
Umumnya label memang diketahui menghindari tumpang tindih jadwal, bahkan dalam kasus semacam itu biasanya label yang bersangkutan akan saling berunding untuk mendapatkan jadwal yang tepat bagi masing-masing artisnya agar tidak terjadi tumpang tindih.
Baik Star Empire maupun JYP Entertainment mengungkapkan bahwa YG Entertainment masih belum menghubungi mereka terkait jadwal tumpang tindih antara Big Bang dan Nine Muses A maupun Black Pink dan Jun K. Meskipun YG Entertainment memang dijadwalkan untuk melangsungkan jadwal setelah kedua label terkait, namun tetap saja mereka menilai bahwa YG sebaiknya tidak bersikap demikian. Karena dengan begitu YG terkesan asal-asalan dalam menjalankan bisnis, dalam hal ini terkait industri hiburan Korea Selatan.