KabarDunia.com – Animo masyarakat untuk datang ke Kebun Bunga Amarilis rupanya tidak surut begitu saja, meskipun saat ini kondisi dari Kebun Bunga Amarilis sudah tak seindah sebelumnya semenjak rusak akibat dari ulah pengunjung yang tidak bertanggungjawab. seperti yang diberitakan sebelumnya ada banyak sekali bunga amarilis yang akhirnya layu serta mati usai terinjak-injak oleh pengunjung saat ingin mengambil angle foto yang bagus.
Kebun bunga Amarilis yang dimiliki oleh Sukadi ini memang sempat menjadi pembicaraan di media sosial beberapa hari terakhir, terlebih sejak dikabarkan hancur karena diinjak-injak oleh pengunjung.
Sukadi pun mengatakan, sebenarnya pihaknya tidak meminta sama sekali biaya untuk masuk ke Kebun Bunga Amarilis miliknya tersebut. Tetapi dia hanya memang menyediakan sebuah kardus untuk sumbangan secara sukarela yang diletakkan di pinggir kebun.
“Rata-rata bisa sekitar Rp 2 juta setiap hari. Tetapi kemarin Jumat dia mengaku bisa dapat Rp 5 juta. Padahal sebenarnya saya nggak pernah minta berapa per orang” kata Sukadi, pada Minggu (29/11).
Sejauh ini pun pihak pemerintah kecamatan Patuk, Gunungkidul, DIY menurut informasi sudah berencana untuk ikut membantu Sukadi untuk membuatkan sebuah design taman bunga Amarilis yang dimana desain ini memungkinkan para pengunjung untuk bisa berjalan di tengah-tengah Kebun Bunga Amarilis tersebut tanpa merusak tanaman tersebut.
“Saya dengar pihak kecamatan mau membantu kedepannya. Tentu saya sangat senang jika memang ada respon yang positif dari pemerintah,” tandasnya.