KabarDunia.com – Kabar mengenai tenggelamnya sebuah KM Wihan Sejahtera yang terjadi di kawasan perairan yang ada di Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, ternyata hingga kini masih meninggalkan sebuah misteri. Namun,Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur meyakini bahwa tenggelamnya KM Wihan Sejahtera tersebut tak lain karena Kapal Motor tersebut telah mengalami benturan yang cukup keras dengan sebuah benda keras yang ada di bagian dasar laut.
“Dari informasi sementara yang telah saya terima, kapal (KM Wihan Sejahtera) tersebut diduga keras tenggelam karena pada bagian perut kapal tersebut robek setelah mengalami sebuah benturan,” jelas Gus Ipul, Senin (16/11).
KM Wihan Sejahtera sendiri menurut rencana akan berangkat dari Dermaga Jamrud yang ada di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk menuju ke Ende Flores pada pukul 09.00 WIB. Namun baru setengah jam seusai berankat, atau tepatnya setelah berada di perairan Teluk Lamong, tiba-tiba saja penumpang yang ada di dalam kapal merasakan adanya benturan yang cukup keras. Tak butuh waktu lama kapal pun bocor dan mulai oleng. hingga akhirnya pada pukul 09.45 WIB, KM Wihan Sejahtera pun mulai miring ke arah kiri dan mulai tenggelam secara perlahan.
Pada pukul 10.15 WIB, akhirnya Kapal Polisi (KP) Perkutut 3005 yang datang bersama Wadir Polairud Polda Jatim pun melaksanakan kegiatan pencarian di perairan laut Teluk Lamong. sehingga puluhan penumpang KM Wihan Sejahtera berhasil dievakuasi.
Atas adanya kejadian tenggelemanya KM Wihan Sejahtera ini, Gus Ipul pun meminta kepada aparat kepolisian serta Syahbandar untuk menginvestigasi lebih lanjut mengenai tenggelamnya KM Wihan Sejahtera ini. Gus Ipul pun juga meminta kepada Syahbandar untuk memastikan empat poin. Pertama, adalah memastikan bahwa semua penumpang serta awak kapal harus selamat. Kedua, memastikan bahwa ada jumlah detail para penumpang serta anak buah kapal (APK).
Ketiga, memastikan bahwa jumlah manifes yang ada saat itu seperti misalnya kendaraan serta barang-barang yang lainnya. Keempat, adalah memastikan bahwa adanya kronologi tenggelamnya kapal yang sebenarnya. “Permasalahan ini pun kami serahkan kepada pihak kepolisian, Syahbandar serta pihak yang berwenang,” ujar Gus Ipul.