KabarDunia.com – Geliat transportasi berbasis aplikasi seperti halnya Go-Jek, GrabBike, Blu-Jek serta lainnya semakin mewabah di kawasan ibukota. Bahkan, baru-baru ini kembali muncul pemain baru dengan layanan yang serupa yakni TopJek. Berbeda halnya dengan para penyedia ojek online sebelumnya dimana para driver melakukan pendaftaran dengan cara mendatangi kantornya, sedangkan TopJek sendiri mengambil langkah pendaftaran dengan cara online kepada para calon drivernya.
Terpampang jelas pada bagian pagar kantor TopJek yang berada di kawasan Pasar Minggu, TopJek mensyaratkan kepada para calon drivernya sama seperti pada ojek onine umumnya, yakni harus mengunggah KTP, SIM, STNK, foto diri, Foto motor baik dari samping maupun depan, foto plat nomor motor, serta no hp dan email.
Namun, siasat untuk melakukan pendaftaran TopJek secara online ternyata tak konsisten. Pasalnya, menurut pengakuan dari Angga, salah seorang calon driver, website yang digunakan untuk melakukan pendaftaran Topjek secaara online di drive.topjek.com ternyata tidak bisa dilakukan. Alhasil, para calon pengemudi itu pun berbondong-bondong mendatangi langsung kantor TopJek untuk melakukan proses pendaftaran.
“Kita harus antre dulu. Nanti bakal dapat nomor urut,” ujarnya.
Dia pun juga menjeaskan bahwa mekanisme bagi hasil yang bakal diterapkan oleh TopJek tidak berbeda jauh jika dibandingkan dengan Go-Jek yakni dengan prosentase sebesar 80 persen untuk sang driver, sedangkan 20 persen sisanya untuk manejemen TopJek.
