KabarDunia.com – Candi brahu dan candi gentong terletak di deda Bejijong kecamatan Trowulan, candi tersebut masing-masing berjarak 360 mete. Apakah Anda sudah mengetahui keunikan sejarah candi brahu dan juga candi gentong tersebut? Tentunya Anda belum mengetahuinya bukan? Meskipun sebagian bangunan candi tersebut telah rusak namun masih ada para wisatawan yang berkunjung untuk melihat keindahan candi yang berasal dari peninggalan Majapahit. Candi-candi yang memiliki pesona keunikan tersendiri baik dari bentuknya maupun legenda yang terkandung didalamnya hal itu justru menjadi salah satu daya tari tersendiri yang dimiliki kedua candi tersebut. Candi brahu dan candi gentong yang memiliki kultur dan gaya budha diperkirakan dibangung sejak abad ke 15 masehi dan dipercayai kalau candi tersebut memiliki usia yang lebih tua daripada candi-candi yang lainnya. Di bawah ini ada beberapa keunikan dari sejarah candi brahu dan candi gentong antara lain sebagai berikut :
- Candi brahu terbuat dari batu bata berwarna merah dengan dena segiempat berukuran 18 × 22,5 meter yang sebagian bangunannya hilang tetapi saat ini bangunan tersebut sudah dipugar serta candi gentong yang terbuat dari batu bata biasa sehingga bentuknya tidak beraturan membuat para pengunjung sering kali bertanya-tanya mengapa candi gentong tersebut sangat berbeda bentuknya dari candi-candi yang lainnya.
- Candi brahu tidak memiliki hiasan pada atap-atapnya tetapi terdapat sisa-sisa profil ang menyerupai denah lingkaran yang diyakini sebagai bentuk dari Stupa serta diyakini kalau candi tersebut dulunya digunakan sebagai tempat pembakaran mayat dan candi gentong merupakan candi yang berbentuk seperti gentong saat pertama kali ditemukan memang kondisinya sudah berantakan keunikan dari candi tersebut adalah bata-bata yang berantakan serta dinaungi bangunan yang berbentuk pendopo dan pada atapnya terbuat dari seng. Hal tersebut semakin membuat kedua candi tersebut terkesan lebih misterius.
- Selain hal tersebut disekitar candi brahu pernah ditemukan sebuah benda-benda kuno yang berbahan dari perk dan juga dari emas berupa piring-piring jaman dulu yang bertuliskan kuno yang bersifat agama budha.
Demikian dari tulisan saya yang berjudul sejarah candi brahu dan candi gentong. Berkunjung ketempat tersebut selain bertujuan untuk berwisata Anda juga senantiasa melestarikan budaya peninggalan sejarah yang dimiliki oleh negara sendiri. Selamat berwisata