KabarDunia.com – Beberapa bulan lalu pemerintah arab saudi mengumumkan rencana mereka untuk pembangunan 9 pabrik desalinasi yang berada di sekitar pantai laut merah. Megaproyek yang menghabiskan anggaran sebesar 530 juta dollar ini sendiri nantinya akan menghasilkan hingga 240 ribu/m3 setiap harinya.
Namun tahukah anda apa itu desalinasi? bagaimana sistem kerjanya dan kenapa pemerintah arab saudi sampai mau mengivestasikan sebanyak itu untuk pabrik desalinasi?
Apa Itu Desalinasi?
Desalinasi adalah salah satu metode dalam proses pengalahan air. Secara singkat, Sistem kerja Desalinasi sendiri adalah melakukan pemurnian air dengan cara menghilangkan kadar garam yang ada pada air laut. Sementara itu ada yang mengatakan juga bahwa desalinasi merupakan penghilangan kandungan garam yang berisi kation dan anion pada air.
Menurut Retno, 2001 mengatakan bahwa desalinasi adalah sebuah proses pengolahan air laut menjadi air yang bebas mineral sehingga bisa dikonsumsi oleh manusia.
Proses pemurnian ini dilakukan karena kandungan dalam air laut adalah 96,5% air murni dan 3,5% material lain seperti misalnya kandungan garam, gas serta bahan-bahan lainnya yang tak terlarut. Kandungan garam pada air laut ini membuat terasa lebih padat dibanding air tawar meski pada volume yang sama karena setidaknya ada 30gr garam disetiap 1kg air laut.
Hal inilah yang membuat rasa air laut terasa asin. Namun, meski begitu air laut juga memiliki lebih banyak kandungan ion terlarut dibanding tawar seperti natrium, magnesium, sulfat, carbon, brom dan kalsium.
Cara Kerja Desalinasi Air Laut
Dalam proses desalinasi ada dua metode yang bisa dilakukan yakni proses distilasi (penguapan) dan filtrasi (membrane). Proses distilasi bekerja dengan cara memanaskan air laut sehingga menghasilkan uap air yang nantinya di kondensasi (pengembunan) dan menghasilkan air bersih.
Sementara itu metode filtrasi bekerja dengan cara memberi tekanan air laut yang kemudian difilter melalui pemisahan elektrokimia atau menggunakan membran reserve osmosis.
Pada sistem desalinasi membrane RO, air laut akan dialirkan melalui membran water-permeable tanpa melalui tahap pemanasan ataupun perubahan fasa.
Pengertian Reverse Osmosis
Reverse osmosis adalah sebuah metode pembalik dari dari metode osmosis. Metode osmosis adalah sebuah fenomena yang biasa terjadi dalam sel hidup dimana molekul (solvent) dengan konsentrasi rendah menuju ke daerah konsentrasi tinggi melalui membrane semi-permeable.
Sementara itu Reverse osmosis sendiri adalah proses dimana molekul dengan konsentrasi tinggi justru bergerak menuju ke daerah dengan konsentrasi rendah dengan menggunakan tekanan osmotik. Bukan hanya sekedar berpindah saja, proses ini juga berguna sebagai pemisahan molekul terlarut dari zat-zat yang tidak dibutuhkan. hal ini terjadi karena adanya membran yang membuat seperti zat garam, besi dan lainnya tersaring. karena salah satu persyaratan reverse osmosis adalah membuat tingkat kekeruhan air menjadi nol atau menurunkan kadar TDS (Total Dissolved Solid) dalam air.
Kenapa Harus Reverse Osmosis?
Keunggulan Reverse Osmosis
Beberapa keunggulan dalam menggunakan metode RO dalam pengolahan air adalah sebagai berikut.
1. Berkurangnya kandungan-kandungan yang tak diinginkan seperti garam, sulfat, karbonat dan kandungan logam lainnya.
2. Mesin-mesin RO yang beredar dipasaran saat ini biasanya sudah terbagi dalam beberapa kapasitas produksi. adapula beberapa penjual yang menambahkan pompa pada mesin RO jualan mereka sehingga bisa mempercepat produksi.
3. Tingkat kemurnian air RO biasanya cukup tinggi, anda bisa melakukan check menggunakan alat TDS meter untuk mengetahui tingkat zat kontaminan yang biasa ada pada air.
Kelemahan Reverse Osmosis
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, proses reverse osmosis sangat bergantung dengan kemampuan membrane yang digunakan. Nah, karena proses penyaringan tersebut tak jarang membuat membran menjadi tersumbat karena kotoran yang ada pada air. Seperti misalnya kandungan kalsium karbonat dan klorida yang menyebabkan kerak pada membran.
Pembersihan kerak pada membran sendiri sebenarnya bisa dilakukan dengan cara pencucian, namun yang perlu diperhatikan adalah cara pencucian dan cairan kimia yang digunakan. Mungkin anda bisa menemukan banyak penjual cairan pencuci membran di pasaran, tapi usahakan mencari yang terbaik dan teraman bukan karena harga yang lebih murah.
Proses RO sendiri sangat bergantung dari kualitas air baku yang digunakan, Banyaknya polutan pada air baku akan membuat membran menjadi semakin cepat tersumbat. Hal inilah yang nantinya akan mempengaruhi perawatan RO.
Setelah penjelasan diatas, anda mulai paham kenapa pemerintah Arab saudi sampai rela menginvestasikan uang mereka untuk 9 pabrik desalinasi?
Secara geografis arab saudi memang terkenal akan dataran yang didominasi oleh gurun pasir meski juga bersebelahan dengan teluk persia dan laut merah. Oleh karena itulah perlu perlakuan ekstra untuk mendapatkan air bersih.
Disisi lain kebutuhan akan air bersih setiap harinya tidak bisa ditunda atau diganti. Desalinasi menjadi jawabannya karena dapat mengubah air laut yang awalnya asin dan tidak bisa digunakan secara langsung menjadi layak digunakan baik untuk mandi atau konsumsi.
Di Indonesia sendiri sistem pengolahan air siap minum sendiri sebenarnya sudah digagas oleh PDAM di beberapa kota besar. Biasanya keran-keran air siap minum ini disebar di taman, sekolah atau tempat keramaian lainnya.
Bukan hanya untuk siap minum saja, proses filtrasi dan reverse osmosis ini juga bisa berguna untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih di Indonesia. Seperti yang kita ketahui masih banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan data yang diambil dari PKA (Pemantau Kualitas Air Sungai) setidaknya ada 51 Sungai besar yang tersebar di seluruh Indonesia. 32 sungai dinyatakan telah tercemar berat, sementara ada 16 sungai yang masuk kedalam kategori sedang mengarah ke berat serta hanya ada satu sungai yang dianggap lolos standar baku mutu.
Padahal dua pertiga luas wilayah Indonesia atau sekitar 3.288.683 km2 merupakan lautan. Tentu hal ini bisa menjadi sebuah potensi besar jika digarap serius oleh pemerintah karena bisa menjadi solusi dalam mengatasi berbagai masalah air dan kekeringan yang sering melanda Indonesia.
Sebenarnya ada banyak wacana mengenai desalinasi air laut di Indonesia, penelitian pun juga seringkali dilakukan dengan beragam metode. Namun, ternyata masih belum ada realisasi nyata untuk membuat alat desalinasi masal.
PDAM Balikpapan sendiri sebelumnya disebut-sebut sedang mengkaji penggunaan desalinasi untuk memenuhi kebutuhan air baku. Setidaknya kebutuhan air warga Balikpapan sekitar 1600 liter/detik air dan baru terpenuhi sekitar 1000 liter/detik.