KabarDunia.com – Arema Cronus akhirnya gagal meraih poin penuh saat leg perdana dalam Semifinal Piala Presiden. Menjamu tim laskar Wong Kito, Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu (03/10), anak asuh dari Joko Susilo ini terpaksa bermain imbang 1-1.
Tampil di kandangnya sendiri, Arema Cronus pun langsung bermain ceapt dan menggebrak pertahanan dari Sriwijaya FC. Usaha ini pun bahkan nyaris membuahkan hasil ketika laga masih belum genap berjalan semenit.
Sodoran dari Dendi Santoso, yang melakukan tusukan dari sisi kiri pertahanan milik Sriwijaya FC disambut dengan cocoran dari Cristian Gonzales. Namun sayang, Dian Agus ternyata sangat sigap dalam menghadang bola yang telah meluncur deras ke gawangnya.
Menit 21, Dian Agus pun kembali sukses menggagalkan sebuah peluang emas Cristian Gonzales. Meninggalkan gawangnya, Dian Agus berhasil menghalau bola yang menjauh dari penguasaan sang penyerang gaek ini.
Berupaya untuk lebih memperkuat pertahanan, Sriwijaya FC pun melakukan sedikit perubahan pada komposisi permainan pada menit 41. Gelandang serang dari Sriwijaya, Syakir Sulaiman akhirnya ditarik serta diganti dengan pemain bertahan, Fatchul Rachman.
Perubahan komposisi ini pun ternyata tak mengubah kedudukan. Hasilnya, hingga babak pertama selesai, kedudukan pun masih tetap bertahan tanpa adanya gol
Pada babak kedua, Arema Cronus pun meningkatkan tempo serangan mereka. Upaya ini nyaris saja membuahkan hasil saat Gonzales berhasil melakukan solo run. Namun, Dian Agus ternyata dengan sigap bisa merebut bola dari penguasaan pemain naturalisasi ini.
Menit 50, kali ini giliran gelandang asing Arema, Morimakan Koita yang melepaskan sepakan yang mengancam gawang milik Sriwijaya FC. Namun sayang, bola dari tembakan gelandang asing anyar milik Arema ini ternyata masih melenceng tipis dari gawang Dian Agus.
Menit 58, Akhirnya Cristian Gonzales berhasil mencetak sebuah gol ke gawang Sriwijaya. Gol ini pun sebenarnya sempat diprotes oleh para penggawa Sriwijaya FC. karena mereka menganggap bahwa El Loco sudah lebih dahulu melakukan sebuah pelanggaran sebelum ia mencetak gol. tetapi, wasit Hadiyana rupanya bergeming dengan keputusannya dan tetap menganggap bahwa gol Arema sah.
Empat menit seusai kebobolan, Sriwijaya FC pun kembali mengubah komposisi para pemain. Wanggai serta Asri Akbar pun ditarik. Posisi mereka kemudian digantikan oleh Rizky Dwi Ramadhana dengan Ichsan Kurniawan.
Masuknya dua pemain fresh ini rupanya bisa meningkatkan tempo permainan dari Sriwijaya FC. Selain itu masuknya mereka pun juga mengubah taktik. Tidak lagi mengandalkan serangan balik cepat, anak asuh dari Benny Dollo ini pun juga mulai berani mencoba untuk mengambil alih kendali permainan.
Menit 72, Akhirnya Sriwijaya pun bisa menyamakan skor. Memanfaatkan sebuah sepak pojok dari Titus Bonai, Wildansyah pun menyundul bola ke arah gawang Arema yang gagal diantisipasi oleh I Made Wardhana.
Jelang laga usai, Arema sebenarnya memiliki peluang emas melalui sundulan Sunarto, dengan memanfaatkan sepak pojok dari Dendi Santoso. Namun sayang, sampai laga usai, tidak ada lagi gol tambahan tercipta.