KabarDunia.com – Seorang siswa sekolah menengah atas yang berada di Pulau Moti Ternate Maluku Utara tewas seusai dipukul dengan mistar kayu oleh seorang guru honor ketika apel pagi, pada Jumat, 9 Oktober 2015. Yusran Hasan, seorang siswa kelas tiga Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Moti tersebut tewas dampak dari pendarahan yang ada di kepala pada bagian belakang sebab benturan dari benda keras.
kejadian itu terjadi sebab Yusran saat itu tidak mengenakan seragam batik seperti lainnya pada saat sedang apel pagi. Korban justru datang dengan memakai seragam olah raga. Fajrin Samsudin, sebagai salah seorang guru honorer disana pun menegurnya serta menampar Yusran.
Saat ditampar itulah korban mencoba melawan serta membikin pelaku akhirnya naik pintam. Sebuah pengaris kayu yang sedang dipegangnya itu kemudian dilayangkannya ke kepala bagian belakangnya Yusran.
Korban pun langsung jatuh pingsan disertai keluarnya busa dari mulutnya. Yusran pun langsung dibawa ke puskesmas terdekat tetapi nyawa korban akhirnya tidak tertolong. Ironisnya adalah kejadian ini justru terjadi saat di hadapan ratusan siswa lainnya yang tengah melakukan apel pagi.
Kapolres Ternate, Ajun Komisaris Besar Kamal Baktiar pun berkata, bahwa polisi langsung menuju ke tempat kejadian serta mengamankan sang pelaku serta mengevakusinya keluar dari Pulau Moti.
Menurut Kamal, hasil dari pemeriksaan tim medis sementara memang menunjukkan bahwa korban meninggal dunia dampak terjadinya pendarahan pada kepala bagian belakang sebab adanya benturan benda keras.