Dunia saat ini sedang di landa oleh El Nino, perubahan cuaca ekstrim yang menyebabkan musim kemarau akan lebih panjang dari pada tahun sebelumnya.
Peristiwa ini membawa dampak kekeringan panjang di beberapa daerah di Indonesia, terutama Indonesia bagian Timur dan daerah-daerah yang terletak di Lintang Selatan, seperti Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulsel, dan Papua bagian selatan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Andi Eka Sakya menyampaikan hasil pantauan bahwa El Nino akan terjadi di Indonesia pada 2015 dan akan terus menguat mencapai puncak pada dua bulan ke depan. Kondisi itu disebabkan pada tahun ini terjadi El Nino yang telah mencapai level moderat dan diprediksi akan menguat mulai Agustus sampai dengan Desember 2015.
Akibatnya banyak terjadinya kebakaran hutan, salah satunya yang terjadi pada hutan gambut di daerah riau, para petani di seluruh Indonesia yang mengalami gagal panen, kekeringan yang berkepanjangan, sungai sungai ikut mengering dan sumber mata air pun semakin berkurang.
Akan tetapi El Nino juga memberikan dampak positif, diantara dampak positif tersebut adalah suhu permukaan airlaut akan mendingin sehingga jumlah populasi ikan akan semakin bertambah dan memberikan keuntungan bagi para Nelayan pada tangkapannya, bagi para petani tambak garam pun akan dapat menambah jumlah hasil panen dari tambak garam yang mereka kelola.