Dampak Gempa di Nepal (Reuters)
KabarDunia.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah melansir kurang lebih 34 WNI yang berada di Nepal pada saat terjadinya gempa yang kabarnya berskala 7,8 skala Richter, yang dikabarkan juga telah menewaskan hampir 2.000 orang serta getarannya dapat dirasakan sampai ke Bangladesh, Pakistan serta India pada saat terjadi, Sabtu malam.
Para WNI tersebut terdiri dari mereka yang memang sedang menetap disana (sebanyak 18 orang) serta mereka yang kebetulan sedang melakukan sebuah kunjungan (sebanyak 16 orang), dan termasuk di antaranya adalah mereka yang saat kejadian sedang melakukan sebuah pendakian di Gunung Everest.
Sejauh ini total ada 17 WNI yang diketahui dalam kondisi yang selamat. Sementara sisanya masih bakal dilakukan upaya dihubungi dan dilakukan pencarian. Terkait dengan adanya faktor ini, Konsul dari Kehormatan Indonesia yang berada di Kathmandu terus mencoba untuk memonitor serta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak-pihak terkait yang berada di Nepal.
“Kita tidak memiliki KBRI di Nepal, sehingga upaya penanganan ditangani oleh KBRI di Dhaka, Bangladesh, melalui Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu,” ucap dari Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal, pada Minggu (26/4/2015).
Kemlu juga sangat berharap dan meminta masyarakat yang kebetulan mengenal atau adanya keluarga maupun kawan yang sedang berada di Nepal tetapi tak tersedia di dalam daftar WNI yang dirilis, untuk bisa segera memberi tau info terhadap Hernawan Bagaskoro Abid, yang merupakan Staf Direktorat Perlindungan WNI serta BHI Kemlu yang ada di nomor (021) 381-3186 atau 0812-8479-4696
“Informasi yang ada akan terus berkembang, baik jumlah maupun status, seiring dengan upaya kami mengontak WNI di Nepal dan laporan status dari keluarga di Indonesia,” ujar Hernawan.
Berikut adalah nama-nama 34 WNI yang berada di Nepal:
WNI yang menetap di Nepal:
- Diah Ismaya, status: baik (Kondisi Baik)
- Winarti Karyono (Kondisi Baik)
- Ari Isyanawati, (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Samini (Kondisi Baik)
- Evi Nurlaila Ana (Kondisi Baik)
- Fitri Rosdiana, teridentifikasi selamat
- Freddy Lawrens (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Grace Tarigan (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Aprieri Dwi, teridentifikasi selamat
- Maria E. Putuhena (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Toyibah (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Maya Apriyani (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Ariani Hasanah (Kondisi Baik)
- Ni Putu Purniawati, sedang berada di luar negeri
- Parsiah Majudi (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Purwanti (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Ni Komang Widiasih (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Wayan Kushle (Kondisi Baik)
WNI yang berstatus pengunjung:
- Ahmad Taufan Damanik, ASEAN ACWC, sedang diklarifikasi
- Esther Indriani, World Vision (Kondisi Baik)
- Laura Hukom, World Vision (Kondisi Baik)
- Dhiana Anggraeni, World Vision (Kondisi Baik)
- Emmy Lucy, World Vision (Kondisi Baik)
- Tessy Ananditya, treking di Annapurna (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Sapta Hudaya, treking di Annapurna (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Alma Parahita, Taruna Hiking Club (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Kadek Andana, Taruna Hiking Club (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Jeroen, Taruna Hiking Club (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan)
- Nuri Arunbiati, info melalui FB (Kondisi Baik)
- Virgo Dirgantara, operator Himalaya Guides (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan), diperkirakan berada di Lobuche
- Handri Ramdhani, operator Himalaya Guides (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan), diperkirakan berada di Lobuche
- Nicko Ronny, operator Himalaya Guides (Kondisi Belum bisa dihubungi/ditemukan), diperkirakan berada di Lobuche
- Ong Kim Han (Kondisi Baik)
- Yanti (Kondisi Baik)