Jogja Petengan, Earth Hour khas Jogja

Jogja Petengan, Earth Hour khas Jogja

KabarDunia.com Earth Hour diperingati oleh hampir seluruh belahan dunia, termasuk juga Indonesia. Sementara itu, Earth Hour yang dilakukan di Kota Yogyakarta disebut dengan Swicth Off Earth Jogja alias Jogja Petengan.

dikutip dari Liputan6.com, pada Sabtu (28/3/2015), peringatan pada Jogja Petengan di Yogyakarta digunakan sebagai simbol peduli terhadap lingkungan dengan cara mematikan lampu selama satu jam. Namun uniknya, Earth Hour di Kota Yogyakarta pada tahun ini justru diperingati dengan aksi lari malam bersama.

Ihsan Martasuwita selaku Koordinator Jogja Petengan dari Kota Yogyakarta mengatakan, Jogja Petengan kali ini difokuskan di panggung Realino di Universitas Sanata Dharma. Di sana juga ada perayaan Earth Hour di Sanata Dharma dengan dimeriahkan penampilan serta aksi dari hampir 30 pelari yang menmpuh jarak sejauh 7 kilometer. Mereka telah memutari Kota Yogyakarta hanya untuk kegiatan Earth Hour 2015 ini.

“Ada selebrasi semacam pensi performance dari sebuah Komunitas Playon Jogja yang dimana bagian Indo runner dengan melakukan penggalangan dana. Mereka akan lari malam sejauh 7 km, menurut data ada sekitar 30 pelari yang dimulai dari Sanata Dharma lalu menuju ke UGM lalu ke arah Tugu lalu mengarah ke Jalan Jenderal Sudirman, kemudian terus ke Gejayan, hingga akhirnya kembali lagi ke Sanata Dharma,” jelas Ihsan.

Ihsan sendiri berharap supaya masyarakat juga bisa ikut bersama-sama mematikan lampu selama satu jam. Faktor ini sebagai salah satu bentuk kepedulian serta komitmen terhadap penyelamatan lingkungan.

“Harapannya adalah setiap orang bisa kontribusi dalam aksi konservasi lingkungan dengan cara mematikan lampu,” ujarnya.

Ihsan juga berbicara pada tahun 2014 atau tepatnya 29 Maret telah tercatat ada 60 titik yang dipadamkan serentak dalam agenda Earth Hour Yogyakarta yang dimulai pukul 20.30-21.30 WIB. Aksi ini juga didukung oleh individu, praktisi pengusaha, komunitas serta pemerintah ikut andil dalam Earth Hour.

Ia lalu menambahkan, pada kegiatan Earth Hour ini diperingati setiap hari Sabtu di minggu paling akhir bulan Maret. Di Yogyakarta sendiri, Earth Hour baru diperingati kali ke-6. Sementara untuk di Indonesia aksi ini merupakan kali ke-7.

“Ini awalnya digelar sejak tahun 2007 di Sydney, Australia. kemudian Indonesia baru tahun 2009. Di Indonesia, Earth Hour ini diikuti dengan cara serentak di 7 region di 28 kota Indonesia. Total ada 150 negara,” tutup Ihsan